Rabu, 09 November 2011

yang Berjatuhan dijalan Dakwah (part 2)


mari kita lanjutkan pembahsan yang sebelumnya ...(sebenarnya dibagi per part karena terlalu pnjang takut kita bosan membacanya...hehehehe ^^)

ternyata banyak juga lho, sebab-sebab dari individu yang membuat ia mundur dengan teratur dari barisan dakwah ini, yaitu :
  1. watak indisipliner, hayo siapa yang merasa? ada bnyak alasan seseorang tertarik pada pergrakan dalam situasi tertentu, atau karena sebab tertentu. Oleh karena itu, akan mempengaruhi perjalanannya kedepannya....sehingga kadang kita jumpai diantara mereka akan susah beradaptasi dengan kebijakan-kebijakan yang diberlakukan, tidak mampu mendengar dan taat. Hal ini bisa terjadi dengan 2 kemungkinan yakni : ketidaksiapan memikul beban-beban tugas struktural dan yang kedua adalah ketidakmauan untuk meleburkan diri dalam bangunan jamaah, dan berkeinginan kuat"kekeuh" dengan kepripadiannya/prinsipnya sendiri.
  2. Takut mati dan miskin, pintu-pintu inilah yang biasa digunakan setan untuk memasuki jiwa orang-orang beriman dan para aktivis. memang jarang kita mendengar bahwa serang kader mengatakan ke-"enggannya berkorban" itu karena hal tersebut, namun bebrapa orang mengakui hal tersebut. Ketika kita berada dijalan ini maka kita harus sadari bahwa kita pasti akan bnyak berkorban...bukankah kita sudah tau bahwa jalan dakwah adalah jalan berliku, tajam dan menanjak...hm...tentu perlu persiapan dan kesadaran diri akan itu....
    Disana dicontohkan : bahwa penulis ( fahti yakan)mengenal seorang saudara yang sebelum menikah sangat pemberani,produktif, lalu berbalik bayang-bayng kematian dan kefakian yang disuguhkan oleh istrinya, yang setiap kali dikaruniai putra, istrinya selalu mengingtkan kewajiban(materi) terhadap anaknya. Dan karenanya, a harus membanting tulang dan habiskan waktu untuk itu demi keluarga, hingga sampai sekarng dia tdk merasa bersalah dengan apa yang dilakukan , padahal bebrapa hadits disana yang menerangkan bahwa " Celakalah hamba dinar, dirham dan pakaian. Celaka dan sengsara ia Bila ia tertusuk duri, maka semoga tidak akan tercabut" (HR ibnu Majah)...

    hm...jadi harus berhati2 mencari pasangan nih..hehehe^^ berlaku untuk semuanya baik yng ikhwan maupun yang akhwat...karena dengan mereka akan kita akan hidp bersama, dan mewujudkan mimpi bersama (kok jadi bahas ini ya? hohohoho...)
    --> tugas suami memang menafkahi, tapi bukan pencari nafkah <--
  3. sikap ekstrem dan berlebihan, orang yang membebani diri melen=bihi dengan kempuannya, tidak menerima moderat, bersikers untuk berlebih-lebihan dalam segala hal, pasti akan ada saatnya mengalaimi frustasi kejiwaan dan keimanan, misalnya seperti yang diceritakan oleh penulis buku aslinya yakni ada seorang ikhwan yang bersumpah untuk menghafal Al-Qur'an selama musim panas. Ia telah berupaya sekuat tenaga untuk melaksanakannya, namun tidak mampu.Maka ia marah dan bersumpah aan memberi sanksi berat pada dirinya yaitu mengharamkan dirinya dari apa yang telah dihalalkan oleh Allah. Ia mulai berpuasa berturut-turut, tanpa berbuka kecuali sekedarnya dan mlakukan shalat malam secara terus menerus tanpa tidur kecuali tidak sengaja. Setelah itu berhenti dari studinya, dan menjual semua buku berikut perabt kamarnya. Akhirnya ia dibawa ke rmahsakit ysyaraf, dan menghilang secara total dari dakwah....La haula wa la quwwata illa billahil 'aliyyil adhim. Bukankan sudah ada sebuah peringatan seperti : " sesungguhnya orang yang memaksakan diri diluar kemampuannya, tidak ada bumi yang dapat ia lintasi dan tidak ada kendaraan yangdapat ia pertahankan"  (hadits Shahih) atau seperti ini " Celakalah orang-orang yang berlebih-lebihan" (H.R Muslim).
  4. Sikap mempermudah dan menganggap enteng, pernah menganggap bahwa tugas yang dibebenkan kpaa kita mudah? dan masih punya waktu? jadi menunda?hm...saya pernah...dan dampaknya luar biasa, kita keteteran...dan tergesa-gesa, hasil tidak optimal...humz....dan itu membuat kita juga minder, karena hasil yang diharapkan/ bahkan dispekati bersama tak sesuai...hiks..hiks...* GJ kambuh...
  5. Ghurur dan suka tampil, ghurur  adalah tertipu oleh diri sendiri. Penyakit seperti ini bisa menghacurkan jiwa para aktivis dakwah, merusak amal, menghapus pahala dan mencelakakan mereka di akhirat.
    karena hal-hal seperti ini sebenarnya mengarah pada egois- individualis....*mengerikan.
  6. Cemburu pada orang lain, hm....coba kalo cemburu bisa dialihkan dengan cemburu positif( jadi motifasi) semisal melihat orang lain kk taat menjalankan ibadah; sholat tepat waktu puasa sunnah, sholat sunnah...coba kalo cemburu dibidang2 itu, terus terpacu untuk melakukan hal yang sama, pasti menyenangkan.
  7. Fitnah Senjata, hm...itu lho, fitnah misal penggunaan senjata, membangun kekuatan....hm...itu kan berbahaya, jika salah tuduh bisa saling menghancurkan...

yah, itulah sekilas tentang hal-hal yang mampu membuat kita goyah secara pribadi untuk menekuni jalan dakwah ini...
sahabat, saling mengingatkan dan menopang ya...
belajar dan membelajarkan....keep hamasah !!  :-)




_semangat perbaikan dan peningkatan_

1 komentar: