Minggu, 30 Oktober 2011

Terima Kasih

Sebuah kata yang sangat mudah diucapkan, namun pernahkah berfikir apa makna yang terkandung didalamnya?
Sebagian besar orang mengucapkan itu begitu cepat, langsung disambung “terimakasih”, coba kita baca lebih pelan “ terima- kasih” . Ada 2 kata yang melekat dan mempunyai arti yang sangat jelas.
Terima : berarti kita menerima sesuatu dan Kasih : Memberi sesuatu
Sehingga kita sebenarnya diharapakan untuk saling berbagi.Ketika kita menerima sesuatu maka kita harus mengingat alanah baiknya kita memberi. Bukankah kata yang lebih ditekankan yang belakang?


Misalnya, ketika kita ditawari sesuatu, namun kita kurang menyukainya/ mungkin kita sudah mempunyai sesuatu tersebut- yang sama seperti yang ditawarkan- maka kita diajarkan untuk menolaknya dengan halus, salah satunya dengan mengucapkan kata “ terimakasih”. Ini alh sat tanda bahwa lebih baik memberi bukan menerima.
Misalnya lagi, kita diberikan sesuatu, maka etika dibangsa kita juga mengaarkan agar kita mengucapkan “terimaksih” , sebagai wujud bahwa kita menerima hal tersebut dengan senang, tapi bukankah kita didalam hati juga jadi terfikir, suatu saat ketika aku memiliki sesuatu untuk dibagi maka aku akan berbagi dengannya – orang yang pernah memberikan sesuatu sebelumnya-. Ini berarti kita juga lebih menyukai bahwa menerima adalah hal yang baik, namun memberi jauh lebih baik.( itu hati yang berkata)..

Bukankah begitu kawan?
Mari budayakan “terima-kasih”.

Hati akan selalu menyertai ketinggian akal seseorang,ketika kita sering menjejali akal kita dengan hal-hal yang baik, maka hatipun akan mampu menuntun kita melakukan sesuatu ataupun membantu kita memutuskan sesuatu dengan baik.

_semangat perbaikan dan peningkatan_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar